+62 xxxx xxxx xxx

      Harapan Jaya Kecamatan Tempuling. Kaum Ibu-Ibu di Desa Harapan Jaya barangkali tidak menyadari Bahwa kegiatan perkumpulan Arisan dan Jimpitan(menabung) yang selama ini di lakukan bisa menjadi bernilai lebih, ketika dari sekian banyak organisasi Arisan dan Jimpitan yang ada dalam se Desa di jadikan dalam satu wadah (GAPOKAS-red) Gabungan Kelompok Arisan.

      Hal tersebut di ungkapkan oleh Hisam Setiawan, Seorang Penggiat Desa dari Yayasan Mitra Insani di saat diskusi bersama perangkat desa dan penggiat masyarakat Desa Harapan Jaya bertempat di kediaman Kepala Desa pada Minggu 5/4 2015. Ia menuturkan berdasarkan hasil temuannya, ketika mengundang beberapa perwakilan Ibu-ibu untuk bincang-bincang dan diskusi pada hari sebelum nya. Bahwa dari semua kegiatan Arisan dan Jimpitan yang berada di Harapan Jaya, Uang kas dan Tabungan jimpitan dalam setahun nya bisa terkumpul berkisar dua ratusan juta lebih. Bisa di bayangkan dengan jumlah yang terhitung tidak sedikit itu apabila bisa di konsep dan di kelola lebih baik, pastilah akan berdampak baik pula. Ia mengambil contoh, misalnya Uang tersebut di pinjamkan kepada anggota GAPOKAS yang membutuhkan modal usaha Jelas Hisam Setiawan di awal pembukaan diskusi.

      Kemudian diskusi terus berkembang, ada yang menanggapi serius tentang ide dan wacana tersebut, ada juga yang mengungkapkan kehawatiran, apakah seandainya wacana itu benar diterapkan, ibu-ibu nya mau?. Akhirnya ada semacam kesepakatan, hasil diskusi tersebut perlu di sosialisasikan terlebih dulu kapada setiap kelompok Arisan dan Jimpitan yang ada.

      Di Desa Harapan Jaya sendiri memang banyak berdiri kelompok Arisan dan Jimpitan, umumnya mereka adalah Ibu-ibu dan remaja putri yang tergabung dalam kelompok Wirid Yasin. Selain mengadakan membaca Yasin setiap seminggu sekali secara bergilir di rumah anggotanya, untuk semakin mengikat setiap anggota agar rutin hadir, maka di bentuklah Arisan dan Jimpitan di dalam nya. Jumlah besaran uang yang di bayarkan di kegiatan tersebut, tergantung kesepakatan kelompok masing masing. Contoh adalah Kelompok Wirid Yasin NUR-HIDAYAH Dusun Sumber Harum, untuk Arisan sebesar Rp 10000 per anggota, Jimpitan Rp 5000 per nama, kenapa disebutkan per nama? Karena dalam Jimpitan ini boleh saja mengikutkan nama nama keluarganya untuk ikut menabung, apakah itu nama Anaknya atau bahkan nama suaminya, begitu keterangan Yuli salah seorang anggota Wirid Yasin Nur-hidayah.

      Kalau Uang arisan di undi dan di berikan kepada pemenang, maka uang Jimpitan ini di catat dan di kumpulkan oleh Bendahara, yang nantinya akan di bagikan kembali kesetiap penabung setelah terkumpul selama sepuluh bulan. Selama sebelum di bagikan kembali, Uang yang terkumpul di setiap minggu nya itu boleh di pinjam oleh anggota yang membutuhkan dengan catatan tidak melewati waktu jatuh tempo yang di tetapkan, ini bertujuan agar anggota lain nya juga bisa menggunakan kemudahan pinjaman tersebut. Dalam praktek nya, setiap kelompok menerapkan sistim yang ber beda beda, ada yang di pungut bunga sekian persen, dan ada yang tidak sama sekali.

      Bagikan Berita